Kamis, 10 Oktober 2013

Cinta Terpendam

Cinta terpendam Oleh : Cicilia Wulan “ Chel, kamu bisa kesini sebentar nak ?” “ Apa sih ma.” Tanya Michelle “ sebentar lagi ada anak temen mama yang mau fitting baju pernikahan,oh ya gimana kabar temen kamu,siapa namanya ? “ mama lupa “ Oh maksud mama si Regy,dia baik-baik aja ma,emangnya kenapa ?” “ Nggak,kok dia lama nggak ke sini ? kamu telpon dia,ajakin ke sini.” “ Oke ma.” Kata Michelle Belum sempat Michelle memencet tombol hp,ternyata Regy udah telpon duluan “ Hai Chel,lo dimana sekarang ?” Tanya Regy “ Gue lagi di butik,kalau lo nggak repot lo ke butik sekarang bisa nggak,soalnya nyokap gue kepengen ketemu sama lo.” Kata Michelle “ Aduh sori Chel,kayaknya kalau sekarang gue nggak bisa ke main ke butik lo,gue lagi di Rumah Sakit,kalau ntar sore gimana ?.” “Bisa sih ngomong-omong siapa yang sakit Gy ?” Tanya Michelle “ Nggak ada,gue Cuma nganter nyokap aja.” Jawab Regy “ Oh ya udah kalau gitu,gue kira lo sakit.” Michelle menutup teleponnya “ Hampir aja ketahuan.” Pikir Regy Regy dan Michelle sudah lama bersahabat,mereka bersahabat sedari duduk di bangku SMP Malamya Regy ngajak Michelle dinner di salah satu restoran “ Gy suasananya romantis banget deh.” “ Iya,makanya gue ngajak lo dinner kesini,ini salah satu restoran favorit gue.” Kata Regy Regy menatap Michelle,dari sorot matanya,kayaknya dia ingin mengungkapkan sesuatu “ Lo kenapa sih ? kok lihatin gue kayak gitu ?” Tanya Michelle “ Nggak,nggak apa-apa Chel,kita pulang yuk.” Ajak Regy Regy mengantar Michelle sampai di depan pagar rumah Michelle “ Cepet tidur Chel,biar lo bisa mimpiin gue,hehehe.” Goda Regy Michelle hanya tersenyum sambil membuka pintu ruang tamu,Regy menuju ke rumahnya “ Kok jam segini baru pulang sayang ?” Tanya mamanya “ Iya ma,tadi Regy barusan dinner sama Michelle,Regy ganti baju dulu.” Jawab Regy Setelah ganti baju,Regy turun ke ruang keluarga “ kata Dokter kamu nggak boleh terlalu capek,oh iya tadi Dokter ngasih obat ke mama.” Iya,makasih ma.” Jawab Regy,dia segera naik ke kamarnya “ Rasanya gue udah males minum obat ini.” Kata Regy dalam hati Regy menuju ke cermin,dilihatnya,bayangan dirinya ada di cermin itu “ Gue pengen ngungkapin rasa cinta gue ke Michelle,tapi kenapa gue selalu nggak bisa ngungkapin rasa itu ? gue tahu hidup gue nggak akan lama lagi.” Michelle sedang bersiap-siap tidur,namun hpnya berdering “ Chel, kamu besok nggak ke mana-mana kan ?” Tanya suara di ujung telepon “ Nggak Mbak,emangnya kenapa ?” Tanya Michelle “ Gini Chel,besok Mbak mau ke luar kota selama satu minggu ,jadi Mbak titipin Reno ke kamu.” “ Iya Mbak,nggak apa-apa kok.” Reno adalah keponakan Michelle,Reno itu deket banget sama Michelle,waktu Michelle lagi asyik main sama Reno,ada sms masuk ke hpnya “ Chel gw mau ngajak lo jln bsa gk?” “ Hmm gmn y ? soalnya Reno lg ad d rmh ni.” Michelle kebingungan,kemudian terdengar suara pintu diketuk “ Sebentar ya Ren,tante buka pintu dulu.” Michelle membuka pintu,Regy udah ada di depan pintu “ Gimana jadi jalan nggak ?” Tanya Regy “ Aduh jangan sekarang deh,soalnya nggak ada yang jagain Reno.” Kata Michelle “ Nggak apa-apa,kita ajak sekalian aja.” “ Beneran ???” Tanya Michelle “ Iya.” Regy mengajak Michelle dan Reno ke sebuah mall “ Om ,Reno mau main itu.” Reno menujuk ke permainan mobil-mobilan “ Sebentar,Om belikan koin dulu,kamu tunggu sama Tante Michelle ya.” Setelah membeli koin Regy mengajak Reno ke permainan mobil-mobilan,sehabis dari permainan mobil-mobilan,Reno menarik tangan Regy ke permainan lain “ Om,kita main basket yuk.” Ajak Reno “ Boleh,siapa takut.” Kata Regy “ Reno,mainnya udah dulu ya sayang,Om Regy capek tuh.” Kata Michelle “ Nggak apa-apa Chel,gue nggak capek kok.” Kata Regy Michelle melihat Regy dan Reno,mereka kelihatan akrab banget,saking akrabnya,Reno sampai tertidur di gendongan Regy “ Pulang yuk,Reno udah ngantuk nih. Kata Regy Keesokan harinya Michelle sibuk banget,saking sibuknya,dia nggak sempat jemput Reno “ Aduh,gue belum jemput Reno,gimana nih apa gue telepon Regy aja ya.” Michelle menelpon Regy “ Gy,gue minta tolong lo jemput Reno ya,please,sori ya kalau gue gangguin lo.” “ Tenang aja Chel.” Kata Regy Regy meluncur ke sekolah Reno “ Kok tumben bukan Tante Michelle yang jemput Om ?” Tanya Reno “ Tante Michelle lagi sibuk,jadi Om Regy yang jemput.” Kata Regy,Regy kemudian menuju ke rumah Michelle “ Eh Reno udah pulang.” Kata Michelle “ Tante,Reno ada tugas nih,ajarin ya.” “ Wah Tante lagi sibuk sayang,sama Om Regy aja ya.” Kata Michelle “ Gy,minta tolong lo ajarin Reno ya,gue mau bikin minuman dulu.” Ujar Michelle Regy mengajari Reno, saat mengajari Reno, Regy memegang dadanya yang terasa sakit “ Kenapa Om ?” “ Nggak apa-apa Ren.” Kata Regy Regy mencari-cari obat di tasnya untuk mengurangi rasa sakitnya,tapi dia nggak menemukan obat itu,dia pingsan “ Om,kalau yang ini apa bacanya ?” Tanya Reno,Reno mengira Regy tidur,dia membangunkannya “ Om bangun,bangun.” Kata Reno Regy tetap nggak terbangun,Reno berteriak memanggil Michelle,Michele segera menghampirinya “ Regy lo kenapa,bangun Gy.” Michelle gugup Dengan bantuan supir mamanya,Michelle membawa Regy ke Rumah Sakit “ Maaf Mbak,silahkan tunggu di luar dulu.” Kata Perawat “ Om Regy kenapa Tante ?” Tanya Reno “ Tante juga belum tahu,kamu doain Om Regy ya,mudah-mudahan dia nggak apa-apa.” Kata Michelle Nggak lama kemudian Dokter keluar “ Gimana kondisi Regy Dok “ Tanya Michelle “ Kondisinya parah,paru-parunya hanya satu yang masih berfungsi.” Kata Dokter Regy terbaring koma di ruang ICCU, alat-alat medis terpasang hampir di sekujur tubuhnya, di dadanya terpasang beberapa kabel,kabel itu terhubung dengan sebuah alat di samping tempat tidur Regy,alat ini berfungsi untuk memonitor dan memantau detak jantungnya “ Kenapa lo nggak pernah cerita tentang ini ke gue ?” “ Tante,Om Regy kenapa ?” suara Reno mengagetkan Michelle “ Om Regy sakit sayang,Tante anter kamu pulang ya !” Ajak Michelle Selesai mengantar Reno pulang,Michelle kembali ke Rumah Sakit, seorang perempuan setengah baya tampak menemani Regy di ruang ICCU,perempuan itu adalah mama Regy “ Tante, kata Michelle, kapan datang dari Australia ?’ Tanya Michelle,karena selama ini mama Regy menetap di Australia,dan Regy tinggal sendirian di Jakarta “ Tadi,soalnya ada teman Tante yang ngasih tahu kalau Regy masuk Rumah Sakit,Tante berencana membawa dia ke Australia,biar dia bisa menjalani pengobatan disana.” Keesokan harinya Dokter memeriksa kondisi Regy “ Gimana kondisi Regy Dok ? apa dia masih memiliki harapan untuk hidup ?” Tanya Michelle “ Kondisi dia sangat lemah, dia memiliki harapan hidup yang sangat tipis.” Kata Dokter Michelle terduduk lemas di samping tempat tidur Regy,pikirannya melayang ke waktu Regy mengajaknya ke Puncak beberapa hari yang lalu “ Udaranya sejuk ya Gy,gue juga suka sama pemandangan disini.” Kata Michelle Regy menatap Michelle,cewek itu kelihatan asyik memotret dengan kameranya “ Seandainya lo tahu tentang perasaan gue ke lo,gue cinta sama lo,tapi apa mungkin lo terima gue dengan keadaan gue yang seperti ini.” “ Hey,ngelamun aja lo,suara Michelle membangunkan lamunan Regy,tolong fotoin gue.” Mata Michelle menatap Regy,badannya terlihat semakin kurus,ini karena sudah berhari-hari dia nggak sadarkan diri “ Gue mohon lo sadar Gy.lo nggak boleh kaya gini terus.” Kata Michelle,dia memegang tangan Regy “ Gue cinta sama lo.” Bisik Michelle di telinga Regy Setelah Michelle membisikkan kata itu di telinga Regy,alat pemantau detak jantung Regy berhenti ,Dokter berusaha membuat alat itu berjalan lagi dengan menekan dada Regy berkali-kali Regy gimana Dok ?” Tanya Michelle “ Kami sudah berusaha menyelamatkan dia,tapi Tuhan sudah berkehendak lain,Regy meninggal.” “ APA ????” Michelle menangis dan terduduk lesu di depan ruang ICCU ,seminggu setelah Regy meninggal, mama Regy memberikan sebuah buku ke Michelle “ Sebenarnya dia ingin memberikan buku itu di hari ulang tahun kamu,tapi nggak kesampaian.” Michelle menerima buku itu,saat membuka buku itu,dia menemukan sebuah surat “ Chel,lewat surat ini gue pengen lo tahu kalau gue cinta sama lo,tapi kenapa waktu gue ketemu sama lo,gue nggak bisa ungkapin perasaan gue,gue minta maaf kalau selama ini gue ngajak lo masuk ke kehidupan gue yang cukup singkat,kehadiran lo adalah hal terindah dalam hidup gue Chel, jangan tangisin gue,ikhlasin gue,kalau lo nggak ikhlas,gue nggak akan bisa pergi dengan tenang, dan gue yakin suatu saat nanti pasti akan ada pengganti gue yang akan bisa bikin lo bahagia Regy