Selasa, 14 Januari 2014

Senandung cinta Kirana

Oleh : Cicilia Wulan Hari ini hujan turun dengan sangat deras,tampak seorang cowok keluar dari sebuah rumah,kayaknya sih dia buru- buru banget,dia berhenti di depan sebuah panti asuhan “ Woi Josh,lo kemana aja ? anak-anak udah pada nungguin tuh.” Kata Jerry,sahabat Josh “ Hmm…. Gue lagi banyak urusan nih.” “ Ceile,urusan apaan ? masuk yuk.” Ajak Jerry Cowok itu bernama Joshua, temen-temennya biasa panggil dia Josh,di dalam Josh melihat ada seorang cewek yang belum pernah dia lihat sebelumnya “ Jer,tuh cewek siapa sih ? kok gue belum pernah lihat.” Ucap Josh “ Oh itu Kirana,dia sepupu gue,lo mau gue kenalin sama dia ?” “ Boleh…. Boleh.” “ Nah Ki,ini temen gue Josh.” Jerry memperkenalkan “ Hai Josh,seneng bisa ketemu sama kamu.” Kata Kirana “ Iya,seneng juga bisa ketemu kamu Kirana.” Kata Josh “ Josh,aku ke sana dulu ya.” Pamit Kirana “ Jer.” Joshua menyenggol bahu Jerry “ Apaan sih ?” Tanya Jerry “ Gue bisa minta tolong sama lo nggak ?” “ Minta tolong apaan ?” “ Tolong minta’in no hpnya Kirana,hihihi.” Josh cekikian “ Ya elah,lo minta sendiri dong,masa gue yang minta.” Kata Jerry Josh pulang ke rumah, dia langsung menuju ke kamarnya,dia membayangkan wajah Kirana “ Dia cantik banget,semoga malam ini gue mimpiin dia.” Pikirnya,sesaat kemudian Josh pun terlelap dalam alam mimpi “ Josh, gimana kita jadi buat drama nggak besok.” Teguran Jerry membuyarkan lamunan Josh “ Eh sori Jer,iya jadi, tapi gue belum buat skenarionya.” Kata Josh “ Hmm lo pasti kebanyakan mikirin Kirana kan ? atau lo suka sama dia ?” Tanya Jerry “Idihh…. Ngaco lo.” Kata Josh “ Gue nggak ngaco Josh, gue tuh suka sama Kirana.” “ Darimana lo tahu ?” “ Josh, secara lo itu sahabat gue dari kecil,jadi gue tahu kalau lo lagi jatuh cinta tuh kayak apa bro.” “ Kirana tuh emang cantik Jer,siapa juga cowok yang nggak jatuh cinta sama dia,selain cantik dia itu anaknya sopan,kalau diajak ngomong juga nyambung lagi.” Kata Josh “ Lo percaya kalau Kirana mantannya Ryan ?” Tanya Jerry “ Ryan ??? Ryan temen kita kan ?” “ Iya Josh,siapa lagi ? kalau lo emang suka sama dia,cepet lo cari waktu yang tepat ,terus lo tembak dia.” Saran Jerry Keesokan harinya,sepulang latihan drama di Gereja,Josh melihat Kirana yang sedang menunggu di depan pos satpam “ Tumben sendirian, Jerry kemana Ki ?” Tanya Josh “ Katanya dia masih ada kuliah Josh.” Jawab Kirana “ Hmm…. Gimana kalau aku anterin kamu pulang ? aku bawa mobil kok.” Josh menawarkan diri “ Yakin nih ? nggak ngerepotin kamu kan ?” Tanya Kirana “ Nggak kok,santai aja.” Dari kejauhan,Ryan mantan Kirana melihat Kirana dan Josh “ Tuh anak makin lama makin nyebelin,lihat aja kelakuannya.” “ Iya Yan.” Sementara itu di dalam mobil,Josh sengaja memutar lagu yang bernuansa romantis “ Lagunya enak banget ya Josh.” Kata Kirana “ Ki, ada sesuatu yang pengen banget aku katakan sama kamu.” “ Apa itu ???” “ Sejak awal aku ketemu kamu sebenarnya aku…….” Josh ragu mengatakannya “ Sebenarnya apa ? kamu bilang aja.” “ Sebenarnya aku suka sama kamu,kamu mau jadi cewekku ?” Paginya,saat latihan,tiba-tiba Ryan menghampiri Kirana “ Ki,lo bisa ikut gue sebentar nggak ?” Tanya Ryan “ Aduh lo nggak lihat kalau gue sibuk ? tapi nggak apa-apa deh.” Ryan mengajak Kirana ke belakang panti asuhan “ Lo ngapain sih ngajak gue kesini ?” “ Gue tanya sama lo, kenapa kemarin lo pulang sama Josh ?” “ Ih,suka-suka gue dong,gue mau pulang sama siapa,masalah buat lo ?” “ Gue nggak suka kalau lo deket sama dia.” Kata Ryan “ Emang apa urusan lo sih ? lo itu udah jadi mantan gue,dan gue udah bukan pacar lo lagi.” “ Apapun alasan lo,gue tetep aja nggak suka kalau lo deket sama Josh.” “ Ryan, lo nggak usah ngurusin gue,lebih baik lo urusin diri lo,dan nggak usah kembali ke kehidupan gue.” Kirana meninggalkan Ryan dan kembali ke dalam “ Kenapa Ki ?” Tanya Josh “ Nggak apa- apa kok.” Kata Kirana “ Kita jalan-jalan yuk.” Ajak Josh “ Emang kamu mau ngajak aku kemana sih ?” Tanya Kirana saat di perjalanan “ Aku mau ngajak kamu ke suatu tempat yang belum pernah kamu datengin,tapi syaratnya kamu harus tutup mata dulu.” Josh menutup mata Kirana “ Ini tempat apaan sih ? jangan-jangan kamu ngajak aku ke rumah hantu ya ?” tebak Kirana “ Bukan kok,sekarang kamu buka mata deh.” “ Bagus banget pemandangannya.” Teriak Kirana “ Ini tempat favorit aku,namanya bukit bintang,kalau aku lagi galau biasanya aku ke sini.” “ Jarang-jarang ya di Jakarta ada tempat yang kayak gini,kamu mau ngapain ?” Tanya Kirana “ Aku punya lagu,lagu ini sengaja aku ciptakan buat kamu,dengerin ya.” “ Hari ini hari yang sangat indah Bintang bertaburan di langit Semua itu akan terasa sangat indah Ketika kau menemani aku Kaulah bidadariku.” “ Lagunya bagus,makasih ya sayang.” Kata Kirana “ Sama-sama sayang.” Kata Josh “ Rasanya tempat ini akan jadi tempat terakhir kita menghabiskan waktu berdua,karena aku ngerasa kamu akan jauh tinggalin aku.” Kirana memeluk Josh “ Aku nggak akan tinggalin kamu,aku janji kita akan selalu bersama sampai maut memisahkan kita.” Josh mencium kening Kirana Hari ini kuliah Josh padat banget,seharian ini dia ada di kampus,saat istirahat hpnya berdering,tertera nama Ryan di hpnya “ Halo,ada apa Ryan,tumben lo telpon gue.” “ Hari ini lo ada waktu nggak ? gue mau ngobrol sama lo tentang masalah band.” “ Oh itu,iya gue ada waktu kok.” “ Ok,kalau gitu gue tunggu di café yang biasanya ya.” Josh segera meluncur ke café dimana dia dan teman-temannya biasa nongkrong “ Kok sepi sih ? Ryan dimana ya ?” Josh mencari Ryan,namun saat akan menuju ke depan café, dia dihadang oleh dua orang preman bayaran,nggak lama kemudian Ryan muncul “ Apa-apaan nih ? Yan… katanya lo mau ngobrolin tentang band ?” “ Josh… Josh… lo tuh gampang banget gue tipu ya.” Ryan tersenyum “ Apa maksud lo ?” Tanya Josh “ Sebenernya gue ngajak lo kesini bukan karena mau ngobrolin masalah band,tapi gue mau kasih lo pelajaran karena lo udah deketin Kirana .!!!” “ Oh gitu ya ???” lo emang licik… licik tahu nggak lo “ Josh berusaha memukul Ryan “ Hajar dia.” Perintah Ryan pada preman bayaran itu Mereka menghajar Josh,sampai cowok itu terkapar di lantai “ Cukup,sekarang bawa dia ke mobil gue.” Perintah Ryan Mereka mengangkat Josh dan memasukannya ke mobil Ryan,sesampainya di sebuah bukit mereka berhenti “ Sekarang lo lempar dia ke jurang itu.” “ Oke bos.” Mereka melemparkan tubuh Josh yang udah nggak berdaya itu ke jurang “ Hahaha…. Mampus lo, ayo kita cabut.” Kata Ryan Matahari terbit dari ufuk barat,terlihat dua orang petani yang tengah bersiap untuk menuju ke sawah “ Tunggu sebentar Kang,sepertinya saya melihat sesuatu.” “ Iya,ayo kita lihat.” Betapa terkejutnya mereka saat melihat tubuh Josh,darah segar mengalir dari bagian belakang kepalanya,ada luka memar di beberapa bagian badannya “ Apa dia masih hidup ?” “ Sepertinya masih hidup Kang,kita lapor ke polisi.” Kedua petani itu melapor ke kantor polisi,polisi mencoba menghubungi nomor yang ada di hp Josh “ Selamat pagi, apa benar ini dengan saudara Jerry ?” “ Iya ini saya sendiri,dari mana ya ?” Tanya Jerry “ Ini dari kepolisian Mas, kami mau memberitahukan kalau teman anda, Joshua, menjadi korban penganiyayaan dan tubuhnya dibuang ke jurang,sekarang Joshua ada di Rumah Sakit Cempaka.” “ Iya Pak,saya segera kesana,makasih infonya.” Jerry menutup telepon “ Dari siapa Jer ?” Tanya Kirana “ Dari kepolisian Ki,Josh jadi korban penganiyayaan,tubuhnya dibuang ke jurang.” “ Terus dia gimana sekarang ?” “ Gue nggak tahu Ki,yang jelas kita harus segera ke Rumah Sakit.” Kata Jerry Mereka berdua segera menuju ke Rumah Sakit “ Selamat siang Mas,Mbak, ada yang bisa dibantu ?” “ Siang juga,pasien yang namanya Joshua ada di ruang apa ya ?” Tanya Jerry “ Joshua ??? sebentar,akan saya cari.” “ Maaf Mas,Joshua nggak ada di ruangan biasa,dia ada di ICCU.” Mereka menuju ruang ICCU,ketika berjalan,tanpa sengaja Kirana mengintip dari balik jendela kaca,terlihat seorang perawat tengah memasang oksigen di mulut Josh dan juga beberapa kabel di dadanya “ Maaf, apakah ada keluarga Joshua ? mungkin ayah atau ibunya ?” Tanya Dokter “ Dia tinggal sendirian,papa- mamanya udah lama meninggal,dan kami ini teman-teman dekatnya.” Kata Jerry “ Oh,kalau begitu silahkan kalian ke ruangan saya,ada hal yang harus saya bicarakan mengenai kondisi Joshua.” Dokter mengajak Jerry dan Kirana ke ruangannya “ Berdasarkan hasil pemeriksaan CT- scan,terlihat bahwa tulang tengkorak bagian belakang Joshua mengalami keretakan,mungkin ini akibat dari benturan keras,disamping itu,di otaknya juga terdapat serpihan retakan dari tulang itu.” Kata Dokter sambil menunjukkan foto hasil ct scan dari kepala Josh “ Ini kan nggak terlalu besar Dok.” Kata Kirana “ Meskipun nggak terlalu besar, ini cukup berbahaya Mbak,ujung dari tulang itu runcing,dikhawatirkan bisa melukai otaknya.” “ Apa kita sudah bisa masuk ke ruang ICCU Dok ?” Tanya Jerry “ Bisa Mas,saya sarankan kalian memakai baju khusus,karena ruang ICCU harus tetap dijaga kesterilannya.” “ Apa yang terjadi sama kamu sayang ?” Kirana membelai rambut Josh “ Siapa yang melakukan hal ini ?” Tanya Jerry “ Gue rasa yang melakukan pasti orang yang nggak suka sama Josh.” “ Iya gue ngerti, tapi kenapa dia tega melakukan semua ini ?” “ Jer, perasaan iri dan benci itu bisa membutakan seseorang,sama halnya dengan perasaan cinta.” Kata Kirana “ Jadi kira-kira menurut lo siapa yang tega melakukannya ?” Tanya Jerry “ Gue nggak mau nuduh seseorang tanpa bukti yang nggak jelas.” Jawab Kirana Sudah satu bulan lebih Josh terbaring koma di Rumah Sakit “ Sehari nggak dengerin suara kamu nggak enak rasanya.” Kata Kirana “ Iya,gue kangen bercanda sama lo bro.” Kata Jerry “ Kamu harus berjuang untuk tetep hidup,aku ada di samping kamu,aku tahu kamu kuat.” Bisik Kirana di telinga Josh “ Apapun akan aku lakukan buat kamu,asal kamu bisa sembuh.” Kirana memegang tangan Josh Air mata mengalir dari mata Josh dan membasahi pipinya dan Kirana pun mencium kening Josh “ Selamat pagi Mas Jerry,Mbak Kirana.” Sapa Dokter “ Pagi juga Dok.” Jawab Kirana “ Maaf, saya mau memeriksa kondisi Josh,mohon kalian tunggu di luar dulu.” Dokter menempelkan stetoskop di dada Josh,seorang perawat mengecek selang infus di tangannya serta merapikan selimut yang menutupi sebagian tubuh Josh Sesaat kemudian, Dokter pun keluar “ Gimana kondisinya Dok ?” Tanya Jerry ” Sudah satu bulan lebih dia koma, dan dia belum juga bisa melalui masa kritisnya,terpaksa kita harus melakukan operasi.” Kata Dokter “Tolong selamatkan nyawa sahabat saya Dok.” Pinta Jerry “ Kami akan berusaha sebaik mungkin Mas,apapun yang terjadi serahkan kepada Tuhan,karena Dialah yang menentukan hidup dan mati manusia.” Paginya, Dokter segera melakukan operasi terhadap Josh, Jerry tampak mondar-mandir di depan ruang operasi “ Tuhan,selamatkan nyawa sahabatku.” Gumam Jerry Jerry gelisah,dia nggak bisa tenang,baru sebentar dia duduk,dia berdiri dan menyandarkan badannya ke tembok “ Jer,daripada lo gelisah lo temenin gue ke kapel ya.” Ajak Kirana Mereka menuju ke kapel yang terletak di belakang Rumah Sakit,setelah masuk ke kapel mereka menuju ke depan patung Bunda Maria,Jerry mengambil dua buah lilin dan menyalakannya, mereka mulai berdoa Sementara itu di ruang operasi “ Kondisi pasien menurun,monitor menunjukkan kalau detak jantungnya berhenti.” “ Siapkan alat kejut.” Kata Dokter Dokter menekan dada Josh “ Gimana apa ada perubahan ?” “ Belum ada Dok.” Dokter kembali menekan dada Josh,dan di saat itulah Josh menghembuskan nafas terakhirnya “ Dia sudah meninggal.” Kata Dokter Perawat menutupi tubuh Josh dengan selimut,Dokter keluar dari ruang operasi “ Gimana Dok operasinya berhasil ? apa kita bisa ketemu sama dia ?” Tanya Kirana “ Sebenarnya saya merasa berat untuk menyampaikannya.” Kata Dokter “ Berat ??? apa maksudnya ???” Tanya Jerry “ Josh mengalami komplikasi karena ternyata tulang itu sudah melukai otak kanannya,dan komplikasi itu menyebabkan dia meninggal.” Kata Dokter Hujan turun dengan deras saat upacara pemakaman Josh, untaian doa bapa kami dan salam maria mengiringi peti jenazah saat akan di masukkan ke liang lahat,sebuah batu nisan ditancapkan di atas tanah makam itu “ Kenapa kamu ninggalin aku secepat ini sayang ?” Tanya Kirana Semua orang telah pulang,tinggal Jerry dan Kirana yang masih ada di pemakaman “ Gue turut berdukacita ya.” Kata Ryan “ Iya Yan,makasih.” Jawab Kirana “ Sebenarnya yang menganiyaya dan membuang Josh ke jurang itu gue.” Ryan mengakui perbuatannya “ Oh jadi lo pelakunya,sekarang Josh udah meninggal, puas lo ???” Bentak Jerry “ Gue minta maaf Jer.” “ Maaf ??? sekalipun lo minta maaf itupun nggak akan ngembaliin Josh kesini.” Teriak Jerry “ Jer,sabar… ini masih di pemakaman.” Kata Kirana “ Untung ini masih suasana duka,kalau nggak gue udah tonjok muka lo.” Kata Jerry Kirana mengusap batu nisan Josh “ Selamat jalan sayang, semoga kamu mendapatkan tempat terindah di sisi Bapa dan berbahagia bersama dengan para kudusNya di surga.”