Pagi itu mentari bersinar sangat cerah, semua orang bersiap -siap untuk melakukan aktifitas, nggak terkecuali Alsha, saat ini dia telah bekerja di perusahaan milik almarhum ayahnya
" Aku kangen sama kamu." Alsha menatap foto Ryon
Alsha membuka lemari pakaiannya,dia mengambil sebuah kotak, dibukanya kotak itu, di dalam kotak itu terdapat sebuah kaos, Alsha berencana memberikan kaos itu sebagai hadiah ulang tahun buat Ryon, namun sayang, Ryon telah tiada sebelum Alsha sempat memberikan kaos itu
" Ryon." Alsha mendekap kaos itu sambil menangis
" Kamu belum berangkat kerja sayang ?" Tanya Mama tiri Alsha
" Eh, mama." Alsha menghapus airmatanya
" Belum ma."
" Jangan sedih nak, kalau kamu sedih, Ryon juga akan ikut sedih,biarkan dia tenang disana."
Mama tiri Alsha telah berubah sekarang,dia nggak lagi membenci Alsha, justru sekarang dia sangat menyayangi Alsha
" Iya ma, maksud Alsha juga gitu, tapi... Alsha masih belum bisa melupakan Ryon."
Alsha kini hanya tinggal bersama mamanya, 2 tahun setelah Ryon meninggal, Maura menikah dengan Arga, sahabat SMA nya dan memilih untuk menetap di luar negeri
" Alsha berangkat kerja dulu ya ma."
Mobil Alsha meluncur membelah kepadatan ibukota, nggak lama kemudian dia sampai di kantor, dan masuk ke ruang kerjanya
" Lo kenapa sih Sha ? gue perhatiin wajah lo sedih banget... ada apa sih kalau ada masalah lo cerita aja ke gue." Kata Tya, sahabat Alsha
" Gue nggak bisa melupakan dia." Kata Alsha
" Dia ???" Tya heran. " Dia siapa maksud lo ?" Tanya Tya
" Maksud gue Ryon, Ryon itu cowok yang pernah gue cintai waktu gue masih kuliah, dia meninggal karena tertembak sama bokapnya sendiri." Suara Alsha sedikit bergetar
" Ya ampun, kasihan banget dia Sha." Kata Tya
" Iya Thya... gue jadi ingat waktu dia sempat koma selama beberapa bulan, sampai akhirnya meninggal, waktu itu gue nemenin dia di saat -saat terakhirnya." Alsha menangis
" Sabar ya Sha, gue ikut sedih kalau dengerin cerita lo."
" Maaf Mbak Alsha, ada tamu yang ingin bertemu sama Mbak Alsha." Kata salah satu office boy
" Oh iya... suruh langsung ke ruangan saya aja."
" Iya Mbak." Office boy itu kembali ke lobby kantor
" Mas langsung masuk ke ruangan pimpinan aja, mari saya antar."Office boy itu mengantar tamunya ke ruangan Alsha
" Permisi." Kata sang tamu
" Ya, masuk aja." Kata Alsha,Alsha terperangah ketika menatap wajahnya
" Ryon ???" Kata Alsha
" Lagi melamun ya?" Tanya tamu itu
" Oh maaf... maaf....jadi... tujuan anda kesini apa ya ? tolong anda jelaskan ke saya." Kata Alsha
" Nggak usah pakai saya dan anda lah, kok kesannya terlalu resmi banget, pakai aku dan kamu aja lah, lagian kayanya kita seumuran."
" Oke... kalau kamu mau kaya gitu."
" Hmm... kalau gitu aku perkenalkan namaku, namaku Arkana, kamu bisa panggil aku Arka."
" Aku Alsha."
Wajah Arkana sangat mirip dengan wajah Ryon, hal itulah yang membuat Alsha semakin penasaran dengan pemuda itu
" Tyaaaa !!!" Teriak Alsha
" Ntar pulang kerja lo ikut gue ya, gue mau ke makamnya Ryon." Ajak Alsha
Sepulang kerja, Alsha menuju ke makam Ryon
" Udah lama banget aku nggak pernah kesini, gimana kabar kamu disana ? pasti... sekarang kamu udah bahagia, ya nggak ?" Tanya Alsha
" Aku kangen kamu, eh sekarang Maura udah nikah lho." Kata Alsha
Alsha meletakkan sebuah bunga mawar putih di atas makam Ryon
" Lo sayang banget ya sama Ryon ?" Tanya Tya
" Iya... andaikan aja dia masih hidup... mungkin sekarang gue udah nikah sama dia." Kata Alsha
" Gue ngerti perasaan lo, kita pulang yuk, hujan udah turun nih." Ajak Tya
Alsha sedang mengerjakan laporan bulanan di rumah, tiba -tiba hpnya bunyi
" Iya, halo."
" Halo Alsha,kamu lagi ngapain ?" Tanya suara di seberang
" Ini siapa ya ?"
" Masa kamu lupa sama aku ? aku Arka."
" Astaga... iya... sori Ka." Jawab Alsha
" Nggak apa -apa Sha."
Keesokan harinya, seperti biasa,Alsha melakukan aktifitasnya di kantor
" Selamat pagi Alsha." Sapa Arka
" Arka... kok kamu ada disini ? kamu ngapain ?" Tanya Alsha
" Mulai hari ini aku kerja disini, eh kamu kenapa ? kok muka kamu pucat banget ? kamu sakit Sha ?"
" Aku nggak apa- apa Arka... kamu tenang aja." Ujar Alsha,Alsha merasa kepalanya pusing, dia pingsan
" Heh... Alsha lo apain ? kok bisa pingsan ?" Tanya Tya pada Arka
" Gue juga nggak tahu, mending sekarang lo bantuin gue,kita bawa Alsha ke Rumah Sakit." Jawab Arka
Sampai di Rumah Sakit, Alsha langsung dibawa ke ruang UGD
" Kalau sampai Alsha kenapa- napa awas lo ya." Ancam Tya
" Dokter... gimana kondisi Alsha ?" Tanya Arka
" Alsha nggak apa-apa, dia cuma kecapaian aja, tapi... dia masih harus menjalani rawat inap disini selama beberapa waktu." Kata Dokter
" Syukurlah... makasih banyak Dok." Arka merasa lega
Arka masuk ke ruang rawat Alsha,Alsha masih belum sadar dari pingsannya
" Arka... Arka." Alsha memanggil Arka
" Iya Sha... aku disini."
Perlahan -lahan Alsha membuka matanya
" Arka... aku dimana ?" Tanya Alsha
" Kamu di Rumah Sakit, tadi kamu pingsan di kantor, terus aku bawa ke sini." Ujar Arka
" Kata Dokter aku sakit apa ?" Tanya Alsha
" Kamu nggak apa- apa, kamu cuma kecapaian...kamu butuh banyak istirahat dan jangan terlalu banyak pikiran." Arka membelai rambut Alsha
" Ya Tuhan... Arka bener - bener mirip sama Ryon, nggak cuma dari wajahnya, dia juga perhatian banget sama aku." Pikir Alsha
" Kamu makan dulu ya Sha." Kata Arka
" Nggak mau !!!" Jawab Alsha
" Aku suapin ya... dikit aja."
" Nggak mau Ka, orang nggak mau juga,lagian makanan Rumah Sakit tuh nggak enak." Ucap Alsha
" Ayolah, cobain dulu, kalau nggak dicobain dulu mana tahu rasanya." Arka menyuapkan sesendok nasi ke mulut Alsha
" Gimana ??? enak nggak?" Tanya Arka
Seminggu sudah Alsha di rawat di Rumah Sakit, Arka mengajaknya jalan -jalan di sekitar Rumah Sakit
" Alsha, entah kenapa... rasanya aku tuh nggak mau kehilangan kamu, aku pengen selalu ada di dekat kamu, aku mau jagain kamu semampu aku, karena kamu adalah bidadari cantik yang udah dikirimkan Tuhan buat aku." Arka memegang tangan Alsha
" Kenapa kata -kata Arka mirip sama kata -kata yang pernah diungkapkan Ryon ke aku, apakah dia bukan Arka ??? mungkinkah cowok yang ada di depanku ini adalah Ryon ??? " Pertanyaan memenuhi otak Alsha
" Kamu mau kan jadi cewekku ?"
" Alsha !!!"
" Ii... ya aku mau jadi cewekmu... aku pengen istirahat Ka... aku ngantuk banget." Kata Alsha
Arka mengantar Alsha ke ruang rawatnya,saat Alsha tidur, Arka melihat sebuah foto yang terjatuh,diambilnya foto itu
" Apa ??? jadi Alsha pernah dekat sama Ryon... sepupu gue,dan... dia deket sama gue hanya karena gue mirip sama Ryon ??? nggak Arka... apa yang lo lihat ini salah" Kata suara hati Arka
Arka keluar dari ruang rawat,dia ketemu Tya
" Tya... lo kan sahabat Alsha, lo bisa jelasin ke gue nggak... sebelum Alsha kenal sama gue,dia pernah deket sama cowok lain nggak ?" Tanya Arka
" Setahu gue dia nggak pernah deket sama cowok lain Ka,cuma dulu dia pernah deket sama cowok yang namanya Ryon, cuma... Ryon udah meninggal dua tahun yang lalu." Jawab Thya
" Berarti dugaan gue bener, Alsha pernah deket sama Ryon." Pikir Arka
Keesokan harinya, Alsha sudah diperbolehkan pulang, beberapa hari kemudian dia udah bisa masuk kerja
" Alsha... aku mau ngomong sama kamu, ini penting banget ... tolong kamu hentikan pekerjaannmu dulu." Kata Arka
" Mau ngomong apa sih ?...nggak bisa Arka... kamu nggak lihat aku lagi sibuk apa ?" Kata Alsha
" Aku cuma minta waktu kamu sebentar aja."
" Oke... kita ngobrol di cafe aja, jangan disini."
Mereka menuju ke cafe
" Alsha... aku mau kamu jujur sama aku... kamu cinta nggak sih sama aku ? tolong kamu jawab pertanyaanku dengan jujur."
" Iya iya lah... aku cinta sama kamu Arka... kalau aku nggak cinta sama kamu... nggak mungkin aku terima kamu jadi cowokku, kamu aneh -aneh aja."
" Bener yang kamu katakan itu ??? atau kamu terima aku jadi cowokmu hanya karena aku mirip sama Ryon ???" Suara Arka agak meninggi
" Kamu kenal sama Ryon ?" Tanya Alsha
" Iya... dia sepupu aku."
Alsha tersentak kaget, Arka adalah sepupu Ryon
" Sha... aku ini Arka... bukan Ryon... jangan samakan aku dengan Ryon." Arka kecewa dan meninggalkan Alsha
" Kamu mau kemana Ka ?"
" Kamu nggak perlu tahu kemana aku pergi."
" Arka... tunggu." Alsha mengejar Arka
Alsha terus berlari mengejar Arka, hingga tak sadar di belakangnya ada mobil,Arka yang mengetahui hal itu segera medorong Alsha ke pinggir jalan, dan merelakan tubuhnya ditabrak mobil itu, Arka segera dilarikan ke Rumah Sakit
" Maaf Mbak, silahkan tunggu sebentar." Kata Perawat
" Gimana kondisi Arka Dok ?" Alsha cemas
" Kondisi Arka kritis,banyak darah yang keluar dari kepalanya,dan ada pendarahan di otaknya, dia harus segera dioperasi." Kata Dokter
Arka dioperasi, operasinya berlangsung selama dua jam
" Tolong selamatkan Arka ya Tuhan... aku nggak mau kehilangan orang yang aku sayangi untuk kedua kalinya." Pinta Alsha
Dokter keluar dari ruang operasi
" Gimana operasinya Dok ? Arka gimana ? apa saya boleh lihat dia ?" Tanya Alsha
" Saat ini Arka masih ada di ruang ICU, Arka mengalami koma, semoga aja dia bisa melewati masa kritisnya." Kata Dokter
Dengan menggunakan pakaian khusus, Alsha masuk ke ruang ICU, dilihatnya Arka terbaring tak berdaya diatas ranjang ruang ICU, berbagai alat medis dan selang terpasang di tubuh Arka,kalau alat itu dilepas... Arka nggak akan bisa bertahan hidup
" Kenapa aku harus lihat pemandangan seperti ini lagi ? dulu Ryon, sekarang Arka." Gumam Alsha
" Arka... ini aku Alsha... kamu harus sembuh... kamu harus bangun Arka." Alsha menggengam tangan Arka
" Alsha." Panggil Mama Ryon
" Tante... kenapa hal ini harus terjadi lagi ? kenapa setiap cowok yang dekat sama Alsha selalu aja bernasib seperti ini ?"
" Ini bukan salahmu nak, ini hanya suatu kebetulan aja, Arka dan Ryon memang sangat dekat,dari kecil mereka selalu sama-sama,setelah Ryon meninggal... Arka yang selalu nemenin Tante."
" Ryon... jangan ajak Arka pergi... aku nggak mau ditinggal Arka." Alsha membelai rambut Arka
Alsha begitu setia menemani Arka yang masih koma
" Akhirnya pangeran itu pun menikah dengan sang putri, gimana ??? ceritanya bagus nggak ?" Tanya Alsha
" Kamu emang mirip banget sama Ryon... aku mencintai kamu bukan karena kamu mirip sama Ryon, aku mencintai kamu dengan tulus... tulus dari hatiku yang paling dalam." Alsha mencium kening Arka
" Kamu pasti sembuh sayang." Kata Alsha
" Alsha... Alsha." Erang Arka
" Iya sayang... aku disini... aku masih temenin kamu."
Alsha melihat tangan Arka bergerak,dia segera memanggil Dokter
" Luar biasa, semangat Arka untuk tetap hidup memang sangat tinggi, saat ini dia sudah melewati masa kritisnya, sebentar lagi pasti dia akan sadar." Kata Dokter
" Cepet sadar ya nak." Kata Mama Ryon
Perlahan-lahan mata Arka mulai terbuka,dia melihat di sekelilingnya
" Ini dimana ?" Tanya Arka pelan
" Kamu di Rumah Sakit nak,kamu kecelakaan dan sempat mengalami koma." Kata Mama Ryon
Arka mencoba untuk bangun
" Jangan banyak gerak dulu Arka... kamu masih harus banyak istirahat."
" Arka pengen banget ke makam Ryon... Tante."
Kondisi Arka mulai membaik,dia sudah dipindahkan ke ruang rawat biasa
" Gimana kondisi kamu sekarang sayang?" Tanya Alsha
Arka nggak menjawab, dia malah memalingkan mukanya, beberapa menit kemudian seorang perawat masuk dan mengantarkan makanan
" Kamu masih kecewa sama aku ?" Tanya Alsha
" Kalau iya emang kenapa ?" Tanya Arka
" Sayang... kamu makan dulu ya... itu makanannya udah datang." Kata Alsha
Alsha menyuapkan sesendok nasi ke mulut Arka, Alsha perhatian banget sama Arka, perhatian itu lah yang membuat hati Arka akhirnya luluh
" Sayang... kepala aku rasanya sakit banget." Arka memegangi kepalanya
Alsha membelai rambut Arka dengan lembut
" Gimana ??? udah mendingan kan.?"
" Iya sayang... udah nggak sakit lagi, sayang... aku pengen jalan- jalan di sekitar sini, kamu mau kan nemenin aku?" Tanya Arka
Alsha menganggukkan kepalanya
" Hati- hati sayang, pelan - pelan aja, sini botol infusnya aku bawain." Kata Alsha
" Nggak usah, aku bisa bawa sendiri kok." Ujar Arka
Mereka menuju taman Rumah Sakit
" Apakah kamu bener - bener sayang sama aku ?" Tanya Arka
" Iya lah Arka... aku tuh sayang banget sama kamu, sayang... kamu dengerin aku, aku cinta banget sama kamu, bukan karena kamu mirip sama Ryon, cintaku buat kamu ini bener - bener tulus." Kata Alsha
Seminggu kemudian, Arka sudah diperbolehkan meninggalkan Rumah Sakit, namun dia masih harus banyak istirahat
" Selamat pagi Tante, Arka ada ?" Tanya Alsha
" Ada... dia lagi di kamarnya."
Alsha membuka pintu kamar Arka, cowok itu tengah tertidur pulas
" Seneng banget rasanya Arka udah sembuh." Batin Alsha
Tahun demi tahun telah berlalu, nggak terasa hubungan Arka dan Alsha telah berlangsung selama tiga tahun, mereka telah merencanakan sebuah pertunangan, seminggu sebelum pertunangan, Arka mengunjungi makam Ryon
" My bro... gue kesini mau minta izin sama lo, minggu depan gue sama Alsha mau tunangan, lo tahu nggak... gue bahagia banget bisa kenal sama Alsha, selain cantik, dia juga baik banget." Kata Arka
" Lo harus jagain Alsha baik - baik my bro, jangan sekali - kali lo menyakiti perasaan Alsha."
" Lo denger kata - kata gue Yon ?" Tanya Arka
" Iya Ka... gue setuju sama pertunangan kalian."
Arka dan Alsha akhirnya melakukan prosesi pertunagan, aura bahagia terpancar dari wajah mereka
" Ryon... gue janji... gue akan selalu jagain Alsha... seperti pesan lo, semoga lo tenang disana sahabat dan saudara gue." Kata Arka dalam hati
" Aku kangen sama kamu." Alsha menatap foto Ryon
Alsha membuka lemari pakaiannya,dia mengambil sebuah kotak, dibukanya kotak itu, di dalam kotak itu terdapat sebuah kaos, Alsha berencana memberikan kaos itu sebagai hadiah ulang tahun buat Ryon, namun sayang, Ryon telah tiada sebelum Alsha sempat memberikan kaos itu
" Ryon." Alsha mendekap kaos itu sambil menangis
" Kamu belum berangkat kerja sayang ?" Tanya Mama tiri Alsha
" Eh, mama." Alsha menghapus airmatanya
" Belum ma."
" Jangan sedih nak, kalau kamu sedih, Ryon juga akan ikut sedih,biarkan dia tenang disana."
Mama tiri Alsha telah berubah sekarang,dia nggak lagi membenci Alsha, justru sekarang dia sangat menyayangi Alsha
" Iya ma, maksud Alsha juga gitu, tapi... Alsha masih belum bisa melupakan Ryon."
Alsha kini hanya tinggal bersama mamanya, 2 tahun setelah Ryon meninggal, Maura menikah dengan Arga, sahabat SMA nya dan memilih untuk menetap di luar negeri
" Alsha berangkat kerja dulu ya ma."
Mobil Alsha meluncur membelah kepadatan ibukota, nggak lama kemudian dia sampai di kantor, dan masuk ke ruang kerjanya
" Lo kenapa sih Sha ? gue perhatiin wajah lo sedih banget... ada apa sih kalau ada masalah lo cerita aja ke gue." Kata Tya, sahabat Alsha
" Gue nggak bisa melupakan dia." Kata Alsha
" Dia ???" Tya heran. " Dia siapa maksud lo ?" Tanya Tya
" Maksud gue Ryon, Ryon itu cowok yang pernah gue cintai waktu gue masih kuliah, dia meninggal karena tertembak sama bokapnya sendiri." Suara Alsha sedikit bergetar
" Ya ampun, kasihan banget dia Sha." Kata Tya
" Iya Thya... gue jadi ingat waktu dia sempat koma selama beberapa bulan, sampai akhirnya meninggal, waktu itu gue nemenin dia di saat -saat terakhirnya." Alsha menangis
" Sabar ya Sha, gue ikut sedih kalau dengerin cerita lo."
" Maaf Mbak Alsha, ada tamu yang ingin bertemu sama Mbak Alsha." Kata salah satu office boy
" Oh iya... suruh langsung ke ruangan saya aja."
" Iya Mbak." Office boy itu kembali ke lobby kantor
" Mas langsung masuk ke ruangan pimpinan aja, mari saya antar."Office boy itu mengantar tamunya ke ruangan Alsha
" Permisi." Kata sang tamu
" Ya, masuk aja." Kata Alsha,Alsha terperangah ketika menatap wajahnya
" Ryon ???" Kata Alsha
" Lagi melamun ya?" Tanya tamu itu
" Oh maaf... maaf....jadi... tujuan anda kesini apa ya ? tolong anda jelaskan ke saya." Kata Alsha
" Nggak usah pakai saya dan anda lah, kok kesannya terlalu resmi banget, pakai aku dan kamu aja lah, lagian kayanya kita seumuran."
" Oke... kalau kamu mau kaya gitu."
" Hmm... kalau gitu aku perkenalkan namaku, namaku Arkana, kamu bisa panggil aku Arka."
" Aku Alsha."
Wajah Arkana sangat mirip dengan wajah Ryon, hal itulah yang membuat Alsha semakin penasaran dengan pemuda itu
" Tyaaaa !!!" Teriak Alsha
" Ntar pulang kerja lo ikut gue ya, gue mau ke makamnya Ryon." Ajak Alsha
Sepulang kerja, Alsha menuju ke makam Ryon
" Udah lama banget aku nggak pernah kesini, gimana kabar kamu disana ? pasti... sekarang kamu udah bahagia, ya nggak ?" Tanya Alsha
" Aku kangen kamu, eh sekarang Maura udah nikah lho." Kata Alsha
Alsha meletakkan sebuah bunga mawar putih di atas makam Ryon
" Lo sayang banget ya sama Ryon ?" Tanya Tya
" Iya... andaikan aja dia masih hidup... mungkin sekarang gue udah nikah sama dia." Kata Alsha
" Gue ngerti perasaan lo, kita pulang yuk, hujan udah turun nih." Ajak Tya
Alsha sedang mengerjakan laporan bulanan di rumah, tiba -tiba hpnya bunyi
" Iya, halo."
" Halo Alsha,kamu lagi ngapain ?" Tanya suara di seberang
" Ini siapa ya ?"
" Masa kamu lupa sama aku ? aku Arka."
" Astaga... iya... sori Ka." Jawab Alsha
" Nggak apa -apa Sha."
Keesokan harinya, seperti biasa,Alsha melakukan aktifitasnya di kantor
" Selamat pagi Alsha." Sapa Arka
" Arka... kok kamu ada disini ? kamu ngapain ?" Tanya Alsha
" Mulai hari ini aku kerja disini, eh kamu kenapa ? kok muka kamu pucat banget ? kamu sakit Sha ?"
" Aku nggak apa- apa Arka... kamu tenang aja." Ujar Alsha,Alsha merasa kepalanya pusing, dia pingsan
" Heh... Alsha lo apain ? kok bisa pingsan ?" Tanya Tya pada Arka
" Gue juga nggak tahu, mending sekarang lo bantuin gue,kita bawa Alsha ke Rumah Sakit." Jawab Arka
Sampai di Rumah Sakit, Alsha langsung dibawa ke ruang UGD
" Kalau sampai Alsha kenapa- napa awas lo ya." Ancam Tya
" Dokter... gimana kondisi Alsha ?" Tanya Arka
" Alsha nggak apa-apa, dia cuma kecapaian aja, tapi... dia masih harus menjalani rawat inap disini selama beberapa waktu." Kata Dokter
" Syukurlah... makasih banyak Dok." Arka merasa lega
Arka masuk ke ruang rawat Alsha,Alsha masih belum sadar dari pingsannya
" Arka... Arka." Alsha memanggil Arka
" Iya Sha... aku disini."
Perlahan -lahan Alsha membuka matanya
" Arka... aku dimana ?" Tanya Alsha
" Kamu di Rumah Sakit, tadi kamu pingsan di kantor, terus aku bawa ke sini." Ujar Arka
" Kata Dokter aku sakit apa ?" Tanya Alsha
" Kamu nggak apa- apa, kamu cuma kecapaian...kamu butuh banyak istirahat dan jangan terlalu banyak pikiran." Arka membelai rambut Alsha
" Ya Tuhan... Arka bener - bener mirip sama Ryon, nggak cuma dari wajahnya, dia juga perhatian banget sama aku." Pikir Alsha
" Kamu makan dulu ya Sha." Kata Arka
" Nggak mau !!!" Jawab Alsha
" Aku suapin ya... dikit aja."
" Nggak mau Ka, orang nggak mau juga,lagian makanan Rumah Sakit tuh nggak enak." Ucap Alsha
" Ayolah, cobain dulu, kalau nggak dicobain dulu mana tahu rasanya." Arka menyuapkan sesendok nasi ke mulut Alsha
" Gimana ??? enak nggak?" Tanya Arka
Seminggu sudah Alsha di rawat di Rumah Sakit, Arka mengajaknya jalan -jalan di sekitar Rumah Sakit
" Alsha, entah kenapa... rasanya aku tuh nggak mau kehilangan kamu, aku pengen selalu ada di dekat kamu, aku mau jagain kamu semampu aku, karena kamu adalah bidadari cantik yang udah dikirimkan Tuhan buat aku." Arka memegang tangan Alsha
" Kenapa kata -kata Arka mirip sama kata -kata yang pernah diungkapkan Ryon ke aku, apakah dia bukan Arka ??? mungkinkah cowok yang ada di depanku ini adalah Ryon ??? " Pertanyaan memenuhi otak Alsha
" Kamu mau kan jadi cewekku ?"
" Alsha !!!"
" Ii... ya aku mau jadi cewekmu... aku pengen istirahat Ka... aku ngantuk banget." Kata Alsha
Arka mengantar Alsha ke ruang rawatnya,saat Alsha tidur, Arka melihat sebuah foto yang terjatuh,diambilnya foto itu
" Apa ??? jadi Alsha pernah dekat sama Ryon... sepupu gue,dan... dia deket sama gue hanya karena gue mirip sama Ryon ??? nggak Arka... apa yang lo lihat ini salah" Kata suara hati Arka
Arka keluar dari ruang rawat,dia ketemu Tya
" Tya... lo kan sahabat Alsha, lo bisa jelasin ke gue nggak... sebelum Alsha kenal sama gue,dia pernah deket sama cowok lain nggak ?" Tanya Arka
" Setahu gue dia nggak pernah deket sama cowok lain Ka,cuma dulu dia pernah deket sama cowok yang namanya Ryon, cuma... Ryon udah meninggal dua tahun yang lalu." Jawab Thya
" Berarti dugaan gue bener, Alsha pernah deket sama Ryon." Pikir Arka
Keesokan harinya, Alsha sudah diperbolehkan pulang, beberapa hari kemudian dia udah bisa masuk kerja
" Alsha... aku mau ngomong sama kamu, ini penting banget ... tolong kamu hentikan pekerjaannmu dulu." Kata Arka
" Mau ngomong apa sih ?...nggak bisa Arka... kamu nggak lihat aku lagi sibuk apa ?" Kata Alsha
" Aku cuma minta waktu kamu sebentar aja."
" Oke... kita ngobrol di cafe aja, jangan disini."
Mereka menuju ke cafe
" Alsha... aku mau kamu jujur sama aku... kamu cinta nggak sih sama aku ? tolong kamu jawab pertanyaanku dengan jujur."
" Iya iya lah... aku cinta sama kamu Arka... kalau aku nggak cinta sama kamu... nggak mungkin aku terima kamu jadi cowokku, kamu aneh -aneh aja."
" Bener yang kamu katakan itu ??? atau kamu terima aku jadi cowokmu hanya karena aku mirip sama Ryon ???" Suara Arka agak meninggi
" Kamu kenal sama Ryon ?" Tanya Alsha
" Iya... dia sepupu aku."
Alsha tersentak kaget, Arka adalah sepupu Ryon
" Sha... aku ini Arka... bukan Ryon... jangan samakan aku dengan Ryon." Arka kecewa dan meninggalkan Alsha
" Kamu mau kemana Ka ?"
" Kamu nggak perlu tahu kemana aku pergi."
" Arka... tunggu." Alsha mengejar Arka
Alsha terus berlari mengejar Arka, hingga tak sadar di belakangnya ada mobil,Arka yang mengetahui hal itu segera medorong Alsha ke pinggir jalan, dan merelakan tubuhnya ditabrak mobil itu, Arka segera dilarikan ke Rumah Sakit
" Maaf Mbak, silahkan tunggu sebentar." Kata Perawat
" Gimana kondisi Arka Dok ?" Alsha cemas
" Kondisi Arka kritis,banyak darah yang keluar dari kepalanya,dan ada pendarahan di otaknya, dia harus segera dioperasi." Kata Dokter
Arka dioperasi, operasinya berlangsung selama dua jam
" Tolong selamatkan Arka ya Tuhan... aku nggak mau kehilangan orang yang aku sayangi untuk kedua kalinya." Pinta Alsha
Dokter keluar dari ruang operasi
" Gimana operasinya Dok ? Arka gimana ? apa saya boleh lihat dia ?" Tanya Alsha
" Saat ini Arka masih ada di ruang ICU, Arka mengalami koma, semoga aja dia bisa melewati masa kritisnya." Kata Dokter
Dengan menggunakan pakaian khusus, Alsha masuk ke ruang ICU, dilihatnya Arka terbaring tak berdaya diatas ranjang ruang ICU, berbagai alat medis dan selang terpasang di tubuh Arka,kalau alat itu dilepas... Arka nggak akan bisa bertahan hidup
" Kenapa aku harus lihat pemandangan seperti ini lagi ? dulu Ryon, sekarang Arka." Gumam Alsha
" Arka... ini aku Alsha... kamu harus sembuh... kamu harus bangun Arka." Alsha menggengam tangan Arka
" Alsha." Panggil Mama Ryon
" Tante... kenapa hal ini harus terjadi lagi ? kenapa setiap cowok yang dekat sama Alsha selalu aja bernasib seperti ini ?"
" Ini bukan salahmu nak, ini hanya suatu kebetulan aja, Arka dan Ryon memang sangat dekat,dari kecil mereka selalu sama-sama,setelah Ryon meninggal... Arka yang selalu nemenin Tante."
" Ryon... jangan ajak Arka pergi... aku nggak mau ditinggal Arka." Alsha membelai rambut Arka
Alsha begitu setia menemani Arka yang masih koma
" Akhirnya pangeran itu pun menikah dengan sang putri, gimana ??? ceritanya bagus nggak ?" Tanya Alsha
" Kamu emang mirip banget sama Ryon... aku mencintai kamu bukan karena kamu mirip sama Ryon, aku mencintai kamu dengan tulus... tulus dari hatiku yang paling dalam." Alsha mencium kening Arka
" Kamu pasti sembuh sayang." Kata Alsha
" Alsha... Alsha." Erang Arka
" Iya sayang... aku disini... aku masih temenin kamu."
Alsha melihat tangan Arka bergerak,dia segera memanggil Dokter
" Luar biasa, semangat Arka untuk tetap hidup memang sangat tinggi, saat ini dia sudah melewati masa kritisnya, sebentar lagi pasti dia akan sadar." Kata Dokter
" Cepet sadar ya nak." Kata Mama Ryon
Perlahan-lahan mata Arka mulai terbuka,dia melihat di sekelilingnya
" Ini dimana ?" Tanya Arka pelan
" Kamu di Rumah Sakit nak,kamu kecelakaan dan sempat mengalami koma." Kata Mama Ryon
Arka mencoba untuk bangun
" Jangan banyak gerak dulu Arka... kamu masih harus banyak istirahat."
" Arka pengen banget ke makam Ryon... Tante."
Kondisi Arka mulai membaik,dia sudah dipindahkan ke ruang rawat biasa
" Gimana kondisi kamu sekarang sayang?" Tanya Alsha
Arka nggak menjawab, dia malah memalingkan mukanya, beberapa menit kemudian seorang perawat masuk dan mengantarkan makanan
" Kamu masih kecewa sama aku ?" Tanya Alsha
" Kalau iya emang kenapa ?" Tanya Arka
" Sayang... kamu makan dulu ya... itu makanannya udah datang." Kata Alsha
Alsha menyuapkan sesendok nasi ke mulut Arka, Alsha perhatian banget sama Arka, perhatian itu lah yang membuat hati Arka akhirnya luluh
" Sayang... kepala aku rasanya sakit banget." Arka memegangi kepalanya
Alsha membelai rambut Arka dengan lembut
" Gimana ??? udah mendingan kan.?"
" Iya sayang... udah nggak sakit lagi, sayang... aku pengen jalan- jalan di sekitar sini, kamu mau kan nemenin aku?" Tanya Arka
Alsha menganggukkan kepalanya
" Hati- hati sayang, pelan - pelan aja, sini botol infusnya aku bawain." Kata Alsha
" Nggak usah, aku bisa bawa sendiri kok." Ujar Arka
Mereka menuju taman Rumah Sakit
" Apakah kamu bener - bener sayang sama aku ?" Tanya Arka
" Iya lah Arka... aku tuh sayang banget sama kamu, sayang... kamu dengerin aku, aku cinta banget sama kamu, bukan karena kamu mirip sama Ryon, cintaku buat kamu ini bener - bener tulus." Kata Alsha
Seminggu kemudian, Arka sudah diperbolehkan meninggalkan Rumah Sakit, namun dia masih harus banyak istirahat
" Selamat pagi Tante, Arka ada ?" Tanya Alsha
" Ada... dia lagi di kamarnya."
Alsha membuka pintu kamar Arka, cowok itu tengah tertidur pulas
" Seneng banget rasanya Arka udah sembuh." Batin Alsha
Tahun demi tahun telah berlalu, nggak terasa hubungan Arka dan Alsha telah berlangsung selama tiga tahun, mereka telah merencanakan sebuah pertunangan, seminggu sebelum pertunangan, Arka mengunjungi makam Ryon
" My bro... gue kesini mau minta izin sama lo, minggu depan gue sama Alsha mau tunangan, lo tahu nggak... gue bahagia banget bisa kenal sama Alsha, selain cantik, dia juga baik banget." Kata Arka
" Lo harus jagain Alsha baik - baik my bro, jangan sekali - kali lo menyakiti perasaan Alsha."
" Lo denger kata - kata gue Yon ?" Tanya Arka
" Iya Ka... gue setuju sama pertunangan kalian."
Arka dan Alsha akhirnya melakukan prosesi pertunagan, aura bahagia terpancar dari wajah mereka
" Ryon... gue janji... gue akan selalu jagain Alsha... seperti pesan lo, semoga lo tenang disana sahabat dan saudara gue." Kata Arka dalam hati